Eiffel Tower





Menara Eiffel yang menjulang tinggi dengan ketinggian mencapai lebih dari 300 meter itu seolah bagai sebuah gunung buatan. Banyak yang mempelajari kerangka dan cara orang membangunnya. Tidak sedikit juga yang memanfaatkan menara ini untuk mengakhiri hidupnya yang dirasa sangat membosankan. Ternyata walaupun berada di salah satu kota terindah di dunia, masih saja banyak yang merasa tidak bisa menikmati keindahan itu karena  hatinya merasa hidup tidak seperti yang ada di benaknya.






Catatan membuktikan bahwa lebih dari 300 kali percobaan bunuh diri terjadi di menara sangat eksotis ini. Tentu saja hal ini menjadi sangat memprihatinkan dan bisa menurunkan citra menara yang dibangun oleh Eiffel ini. Pemerintah Perancis telah membuat pengaman dan jaring serta pengawasan yang lebih ketat terhadap para pengunjung.



Pengunjung yang terlihat melakukan hal-hal aneh di luar  kebiasaan pengunjung, akan diawasi dan dibujuk agar tidak melakukan hal-hal aneh yang nekad. Tetapi usaha itu tak mampu menggagalkan beberapa aksi nekad mengakhiri hidup.



























Kalau keinginan untuk mati itu sangat menekan otak, 
maka upaya menghentikannya hanya sekedar memperpanjang usia orang itu sebentar. Stres dan depresi hidup kalau tidak pandai mengelolanya, maka akan menjadi pemicu yang mampu menggerakkan orang untuk merasa keberadaannya tidak ada artinya.


















Paris yang juga disebut sebagai Kota Cinta atau satu kota paling romantis itu memang kadang diartikan sebagai kota yang menyimpan banyak kenangan. Kota yang membuat kenangan bangkit kembali sehingga mengkahiri kenangan sama dengan mengakhiri kehidupan.

































Tidak ada komentar:

Posting Komentar